Susi Pudjiastuti (Sumber: globalindonesianvoices.com) |
Setelah Bapak Presiden ke 7 dilantik saya belum pernah menulis gagasan saya tentang presiden kita ini, Joko Widodo (Jokowi). Saya melihat dan mencoba belajar menganalisa sepak terjang presiden baru kita. Setelah dilantik masyarakat dibuat penasaran siapa yang akan membantuh tugas Jokowi memimpin negara ini, menduduki kursi menteri-menteri.
Setelah beberapa hari menteri-menteri diumumkan, menurut saya banyak menteri yang sudah sangat pas menduduki jabatannya. sesuai dengan latar belakang dan kemampuannya. sebut saja sebagai contoh Bapak Anies Baswedan menempati kursi menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah.
Tapi banyak masyarakat meragukan beberapa menteri yang dipilih Jokowi, salah satunya Ibu Susi Pudjiastuti. Banyak sekali Bully-bully tentang menteri yang satu ini. Mulai dikatakan perokok, tatoan dan mempunyai mantan Suami orang bule. Saya Sendiri tidak mau komen, karena beliau belum kerja. Masa, belum juga masak, kita menilai masakannnya gak enak. :-)
Pagi ini, saya cukup terjawab oleh bapak Jokowi kenapa dia memilih Ibu Susi Pudjiastuti jadi menteri.
Ternyata Pak Jokowi memang butuh orang "Gila" untuk melakukan terobosan. :-) :-) :-)
Tulisan dibawah ini saya copy -paste dari FB pak Jokowi ( Sumber: FB Jokowi)
_________________________________________________________________________
Sebelum diangkat menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Bu Susi Pudjiastuti bicara pada saya "Pak saya surprise, Bapak angkat saya jadi Menteri, sebelumnya saya sering disebut gila karena saya keras melemparkan ide dan mengeritik ke menteri-menteri sebelumnya soal masalah perikanan dan kelautan, tapi Bapak kok percaya pada saya?"
Saya jawab enteng saja "Ya Saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan" lalu Bu Susi tertawa.
Saya senang dengan cara kerja Bu Susi yang dalam jam-jam pertama pekerjaannya membuka kesadaran publik bagaimana potensi laut kita dicuri nelayan asing, juga target-target atas Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bisa memberikan devisa pada negara.
Bukan persoalan mudah untuk membangun industri kelautan apalagi lautan kita menjadi ajang illegal fishing, namun tidak ada jalan lain, demi kesejahteraan nelayan-nelayan kita, demi rakyat kita yang bisa menikmati ikan laut dengan harga murah karena distribusinya yang lancar maka kita harus kerja keras untuk itu.
Dan saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani, seperti ia yang sigap menggendong ibu yang sudah sepuh ini.
Selamat bekerja Ibu Susi, Jalesveva Jayamahe - Di Laut Kita Jaya-.
__________________________________________________________________________
Saya senang dengan cara kerja Bu Susi yang dalam jam-jam pertama pekerjaannya membuka kesadaran publik bagaimana potensi laut kita dicuri nelayan asing, juga target-target atas Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bisa memberikan devisa pada negara.
Bukan persoalan mudah untuk membangun industri kelautan apalagi lautan kita menjadi ajang illegal fishing, namun tidak ada jalan lain, demi kesejahteraan nelayan-nelayan kita, demi rakyat kita yang bisa menikmati ikan laut dengan harga murah karena distribusinya yang lancar maka kita harus kerja keras untuk itu.
Dan saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani, seperti ia yang sigap menggendong ibu yang sudah sepuh ini.
Selamat bekerja Ibu Susi, Jalesveva Jayamahe - Di Laut Kita Jaya-.
__________________________________________________________________________
0 comments:
Post a Comment
Disarankan tidak berkomentar mengandung unsur SARA, SPAM dan SPAMMY (menyertakan link hidup, minta kunjungan balik, & nama blog). Jika Melakukan hal tersebut kami berhak untuk menghapus komentarnya. Terima Kasih